Tentang Kami

Memajukan Standar Sanitasi dan Higiene bagi Pelaku Pascapanen di Jawa Barat

3 Jan 2025

Pada bulan November hingga Desember 2023, mitra TPPRB Jawa Barat Starling Resources, bekerja sama dengan pengawas mutu serta keamanan produk dari dinas perikanan provinsi dan daerah, melaksanakan survei awal untuk meningkatkan standar sanitasi dan higiene di sektor pascapanen. Survei ini mencakup 46 pabrik mini dan 43 pengupas rumahan yang tersebar di Kabupaten Cirebon, Bandung, Karawang, dan Indramayu.

Untuk mini plant, data dikumpulkan melalui kuesioner yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang profil pemilik atau manajer, lokasi pabrik, infrastruktur bangunan, kondisi lingkungan sekitar, serta praktik keselamatan dan higiene. Sementara itu, survei terhadap pengupas rumahan dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur, yang mencakup topik seperti latar belakang pendidikan pekerja, pengalaman mereka di profesi ini, proses penyimpanan dan penanganan rantai dingin, volume produksi harian, harga jual, dan ekspektasi bisnis mereka.

Penting untuk dicatat bahwa, wilayah Bekasi dan Karawang tidak memiliki pengupas rumahan. Sebaliknya, pengupas rumahan banyak terdapat di Cirebon, khususnya di desa-desa seperti Gebang Udik, Waruduwur, dan Gebang Mekar, yang memiliki konsentrasi pekerja tertinggi. Sementara itu, di Indramayu, jumlah pengupas rumahan relatif sangat sedikit.

Namun, praktik pengupasan rajungan di rumah umumnya belum memenuhi standar sanitasi, yang dapat membahayakan kebersihan dan kualitas hasil panen. Memahami faktor-faktor yang mendorong pekerja memilih bekerja dari rumah serta mengidentifikasi kendala yang menghalangi mereka bekerja di pabrik mini merupakan langkah penting dalam upaya perbaikan.

Sebagai tindak lanjut, pada Januari 2024, diadakan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan 30 dari 41 pengupas rajungan. FGD ini bertujuan untuk menggali lebih dalam alasan di balik pilihan pekerja untuk bekerja dari rumah, mengidentifikasi hambatan mereka untuk bekerja di mini plant, serta memberikan edukasi tentang Good Manufacturing Practices (GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP).

Sesi ini juga mencakup presentasi dan materi edukasi untuk memastikan peserta memahami pentingnya keamanan pangan, sanitasi, dan kebersihan dalam proses pengolahan rajungan. Pada akhir acara, semua peserta menerima sertifikat kehadiran sebagai bukti partisipasi mereka.

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan, diadakan acara coaching clinic pada bulan Mei 2024 untuk mendukung mini plant dalam mendapatkan Sertifikasi Kelayakan Pengolahan (SKP). Sampai saat ini, pendekatan ini berhasil membantu 28 mini plant memenuhi standar pengolahan yang ditetapkan, memastikan praktik yang sesuai dengan standar keamanan pangan dan meningkatkan kualitas produk. Keberhasilan ini menjadi langkah maju yang signifikan dalam mendukung keberlanjutan industri pascapanen di Jawa Barat dan memperkuat daya saing sektor perikanan di wilayah tersebut. 

Inisiatif ini merupakan salah satu upaya penting TPPRB untuk mendorong perbaikan berkelanjutan di sektor perikanan, sekaligus memberdayakan pelaku usaha kecil agar mampu bersaing di pasar domestik maupun internasional.