Pelatihan Literasi dan Inklusi Keuangan
Pada awal Oktober 2024, TPPRB memfasilitasi Pelatihan Literasi dan Inklusi Keuangan di empat kabupaten: Cirebon (Desa Citemu), Bandung (Desa Muara Gembong), Indramayu (Desa Pabean Udik), dan Karawang (Desa Sukajaya). Sesi pelatihan, yang masing-masing berlangsung selama setengah hari, diikuti oleh total 140 peserta—87 laki-laki dan 53 perempuan. Staf Starling Resources, petugas penyuluh, dan perwakilan dari departemen kelautan dan perikanan provinsi memfasilitasi sesi tersebut, menggunakan berbagai materi dan metode termasuk presentasi, diskusi kelompok, latihan, simulasi, dan bahkan diskusi video TikTok—pendekatan yang menarik mengingat platform tersebut populer di kalangan masyarakat Indonesia. Modul pelatihan tersebut dikembangkan dengan menggunakan kurikulum OJK sebagai dasar, diadaptasi sesuai dengan kondisi sosial ekonomi di Jawa Barat, dan dilatihkan dalam kegiatan 'Training of Trainers/ToT' di Bandung pada bulan Agustus.
Pelatihan ini mencakup topik-topik utama seperti pengelolaan keuangan dalam keluarga, pengenalan produk keuangan konvensional dan digital, Fintech (teknologi keuangan), dan kesadaran akan kejahatan keuangan digital. Umpan balik peserta sangat positif dengan permintaan untuk melakukan lebih banyak pelatihan di masa mendatang, menyoroti pentingnya literasi keuangan digital mengingat maraknya Fintech di Jawa Barat, yang telah membuat banyak masyarakat merasa kewalahan dengan beragamnya pilihan dan menjadi mangsa penipuan dan praktik Fintech ilegal.
Dengan membekali peserta dengan pengetahuan untuk menilai dan memahami secara kritis pilihan-pilihan ini, pelatihan ini ditujukan untuk memberdayakan masyarakat setempat untuk membuat keputusan keuangan yang percaya diri. Pada tahun 2025, kami akan melakukan penilaian literasi keuangan pasca-pelatihan dengan menggunakan alat yang sama seperti penilaian awal, untuk mengevaluasi bagaimana pelatihan telah memengaruhi pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap literasi keuangan digital.