Sebagai bagian dari strategi Pengelolaan Sumber Daya Rajungan, kami mengumpulkan data biologi dan sosial-ekonomi dari sektor perikanan ini. Data biologi yang dikumpulkan mencakup informasi tentang ukuran, usia, dan tingkat reproduksi rajungan, yang bertujuan untuk memahami kondisi stok dan kesehatan populasi rajungan secara menyeluruh. Informasi ini menjadi dasar untuk menetapkan kebijakan pengelolaan, seperti pembatasan alat tangkap, pengaturan wilayah penangkapan, dan penetapan zona perlindungan. Langkah-langkah ini dirancang untuk menjaga keberlanjutan stok rajungan, melindungi habitat penting, serta memastikan keberlanjutan ekosistem laut. Di sisi lain, data sosial-ekonomi berfokus pada mata pencaharian, pendapatan, serta ketergantungan masyarakat terhadap sumber daya rajungan. Pendekatan ini memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang realitas ekonomi masyarakat, sehingga memungkinkan perancangan kebijakan yang tidak hanya mendukung keberlanjutan ekologis tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat perikanan.

Selain itu, kami juga menyelenggarakan pelatihan khusus untuk semua pemangku kepentingan perikanan, yang mencakup nelayan, pedagang, pekerja miniplant, dan staf pemerintahan. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman mereka tentang praktik perikanan berkelanjutan sebagai kunci dalam mewujudkan pemanfaatan sumber daya perikanan yang bertanggung jawab. Materi pelatihan mencakup praktik terbaik dalam penangkapan, penanganan, dan pengolahan yang berkelanjutan, yang sejalan dengan penerapan pembatasan alat tangkap, pengaturan wilayah penangkapan, serta penetapan zona perlindungan. Upaya ini memastikan populasi rajungan tetap terjaga, ekosistem laut terlindungi, dan tata kelola perikanan semakin kuat. Melalui keterlibatan aktif dari para pemangku kepentingan, kami membantu membangun fondasi pengetahuan bersama yang mendukung tujuan konservasi jangka panjang sekaligus menciptakan mata pencaharian yang berkelanjutan.